Sabtu, 14 Agustus 2010

Diary Chapter 1

Sebelumnya aku mau bilang klo di lain posting aja mindahin si Bustin Jieber dari blog lamaku ke blog baru ini. Jadi kita mulai cerita baru yang "sama-sama ngaco"

kita mulai.. ehm...  sebenarnya cerita ini terinspirasi dari cerita Diary Si Bocah Tengil yang lagi terkenal dengan cerita konyolnya itu lhoo.. yg tadinya aku g suka baca Novel jadi suka bgt krn ceritanya NGAKAK SUMPAH. Sampe aku ketawa sendiri.. HUAHAHAHAHA... ehm.. kita mulai

Diary Chapter 1
(cerita teraneh dari semua b
log)

Minggu  12:32

Sepertinya Mom senang setelah ia membuat peraturan barunya. Ya, aku dan Sassy, kakakku seharusnya bisa menghindar dari pekerjaan rumah tangga itu. Tetapi rasanya tak begitu mudah untuk kakak beradik yang sering bertengkar.
Seharusnya aku sudah memperkirakan sewaktu masih dalam kandungan bahwa aku masuk kedalam perut Mom yang mempunyai anak pertama perempuan. Tetapi ketika aku memikirkan lagi tentang tadi ak
u merasa ngeri. 
16:52
Sore ini aku dan Sassy pergi ke rumah Bibi Fwank. Rasanya ini adalah pemikiran Mom untuk mempersatukan kami. Tapi rasanya itu takkan pernah bisa berhasil. 
Aku teringat waktu aku masih di taman kanak-kanak. Mom dan Dad berusaha mengakurkan kami dengan cara les bersama. tetapi ini malah membuat tambah parah! Kau tahu aku aku les dimana? aku les musik di Shaun Record yang anggotanya para remaja SMP. Disana aku selalu di kucilkan. tetapi Mom dan Dad tak pernah mengert
i. Sassy malah lebih KEJAM padaku. Dia berusaha menunjukkan
keSADISannya di depan teman-teman ROCKnya."SASSY! ADIKMU JILL SANGAT CUPU! HAHAHAHA" Hei! berapa lama aku bercerita? ng.. kita lihat jam...

17:02
Waw, 10 menit. Apakah aku mengeja spasi di ceritaku? kurasa tidak.
Di mobil, Cassel, adikku selalu saja menangis. Apakah dia menangis karna melihat wajah Sassy yang seramnya seperti Monster Kakus? Kurasa ya. Aku berusaha membuat wajah konyol untuk membuat Cassel tersenyum. Tidak berguna. Akhirnya Sassy mendorongku "Kau menggangguku!" dan disaat itu Cassel tertawa. Mom memaksaku untuk melakukan adegan itu lagi, tetapi rasanya terlalu SADIS untuk di reply. "Ayolah, nak.. kau akan mendapatkan uang jajan" aku takkan peduli dengan tawaran itu. Tetapi rasanya bujuk rayu ibuku berguna untuk Sassy. "Baiklah" Auuwww.. 1..2..3.. GUBRAAK!! ehhh.. rasanya otak kananku sudah hancur seperti es krim. Setidaknya Cassel tertawa terbahak-bahak. Kurasa jika ada manusia yg senang ketika melihat orang lain tersiksa, sudah besar akan menjadi Mavia besar ==". 
Sebenarnya aku takut ketika penyakit Cassel kambuh. Jika tertawa terbahak-bahak akan muntah dengan waktu sekejap. Dan kali ini itu terjadi. "Nak! bersihkan muntah itu! kan ibu sudah bilang jangan tertawa saat di mobil!" kapan Mom bicara sepperti itu? Baiklah. Akhirnya aku dan Sassy membersihkan Muntah Cassel. Tetapi Cassel malah sengaja mengaduk-aduk muntahnya bagaikan soup ABC. "Hei, Jilly Hills! Kau bisa membereskannya sendiri kan. Aku akan menunggu sampai kau menjilatinya... hahaha" ew.. rasanya itu terlalu menjijikan untuk kujilat. sebaiknya aku mulai membereskannya sekarang. 

18:20
Waw, lamanya di perjalanan! waktunya turun dari mobil yg masih tercium bau muntah ini. Tetapi rasanya akan tambah buruk ketika aku turun dari mobil. Pertama, Paman Joe dan Bibi Fwank menjejali kami dengan buku fisika. Dua, karna Sassy pernah juara drama saat ia SMP, jadi aku Sassy harus berdrama seolah-olah bibi dan paman tinggal di istana yang megah. Aku sudah berusaha untuk mengacaukan drama ini agar aku tidak harus berdrama lagi. Tetapi Mom dan Dad selalu bertepuk tangan gembira. Itulah mengapa Mom dan Dad mempunyai saudara dan keturunan yang aneh.


20.00
Waktunya makan malam. Dan aku baru ingat inilah bagian yang SUPER menjijikan. Bibi dan Paman tidak bisa memasak. Jadi mereka tak pernah menggunakan kompor gas untuk memasak. Cerdiknya, Tanpa memasak mereka bisa membuat sushi. Tetapi, Rasanya mereka tak berniat membuat menu sushi. Jadi mereka mencampurkan ikan mentah dengan semangkuk penuh air cuka bercampur daun pandan. Kau tahu rasanya seperti apa? Coba saja kau bayangkan betapa muaknya aku melihat Kakus. 
Akhirnya aku mempunyai ide untuk sengaja menumpahkan air cuka ke lantai berkali kali, menanam pandan si vas bunga, manaruh ikan mentah di akuarium. Semua itu kulakukan dengan alasan yg tak jelas. Bodohnya mereka, dan hanya berkata "ya"


21:00
Tak biasanya aku tidur di ranjang yang kayunya berdecit dan sudah dimakan rayap. rasanya tidur kali ini takkan sempurna dan akan bermimpi kembali ke Shaun Recorder lagi


Bersambung






 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar